UPT Bahasa UIN SUNA Gelar TOEFL Intensive Program untuk Mahasiswa Doktoral, Awali dengan Pretest Online CELT-UIN SUNA
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA) Lhokseumawe menyelenggarakan TOEFL Intensive Program khusus untuk mahasiswa Program Doktoral (S3). Program intensif ini diawali dengan pelaksanaan pretest secara online menggunakan sistem CELT-UIN SUNA (Center for English Language Testing) untuk mengukur kemampuan awal peserta.
TOEFL Intensive Program dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa doktoral yang memerlukan skor TOEFL tinggi sebagai salah satu persyaratan akademik, baik untuk publikasi jurnal internasional, presentasi di konferensi internasional, maupun penyelesaian studi.
Fadhlur Rahman, M.AppLing., Kepala UPT Bahasa UIN SUNA, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam mendukung kesuksesan akademik mahasiswa doktoral. "Mahasiswa S3 memiliki tantangan akademik yang lebih tinggi, termasuk keharusan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris akademik. TOEFL Intensive Program ini kami desain secara khusus untuk membantu mereka mencapai target skor yang dibutuhkan," ungkapnya.
Pelaksanaan pretest secara online melalui sistem CELT-UIN SUNA memudahkan mahasiswa doktoral yang memiliki kesibukan tinggi. "Pretest online ini sangat membantu kami dalam memetakan kemampuan awal setiap peserta. Dengan data ini, kami dapat menyusun strategi pembelajaran yang lebih personal dan efektif," jelas Fadhlur.
CELT-UIN SUNA merupakan sistem testing bahasa Inggris yang dikembangkan oleh UPT Bahasa UIN SUNA dengan standar internasional. Sistem ini memungkinkan pelaksanaan tes secara fleksibel namun tetap terjaga validitas dan reliabilitasnya.
Program intensif ini mencakup pembahasan mendalam tentang tiga komponen utama TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Materi disampaikan dengan pendekatan akademik yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa tingkat doktoral.
"Kami tidak hanya mengajarkan teknik menjawab soal TOEFL, tetapi juga membangun kemampuan bahasa Inggris akademik yang sesungguhnya. Ini penting karena mahasiswa doktoral akan terus menggunakan bahasa Inggris dalam riset dan publikasi mereka," tambah salah seorang instruktur program.
Zanzibar , salah seorang mahasiswa doktoral peserta program, mengapresiasi inisiatif UPT Bahasa ini. "Sebagai mahasiswa S3, kami dituntut untuk memiliki skor TOEFL minimal tertentu. Program intensif ini sangat membantu, apalagi dengan sistem pretest online yang fleksibel sesuai dengan jadwal kami yang padat," tuturnya.
Ia menambahkan, "Hasil pretest CELT-UIN SUNA memberikan gambaran jelas tentang kemampuan saya saat ini dan area mana yang perlu ditingkatkan. Ini sangat membantu untuk fokus belajar."
Program intensif ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa minggu dengan pertemuan rutin dan latihan terstruktur. Selain sesi tatap muka, peserta juga akan mendapatkan materi pendukung dan latihan mandiri untuk memaksimalkan hasil pembelajaran.
UPT Bahasa UIN SUNA berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pembelajaran bahasa yang responsif terhadap kebutuhan sivitas akademika, khususnya mahasiswa pascasarjana yang memerlukan kompetensi bahasa Inggris tingkat lanjut.
"Ke depan, kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan kualitas program ini. Target kami adalah semua mahasiswa doktoral UIN SUNA memiliki kompetensi bahasa Inggris yang mumpuni untuk berkontribusi di tingkat internasional," pungkas Fadhlur Rahman.